Kamis, 15 Juli 2010

catatan MALAM : Majukan Pemuda Pembangunan, Buat Bangsa Indonesia


Tak berapa lama lagi tepatnya 22 Juli 2010 mendatang. Seluruh pemuda pemudi Indonesia akan merayakan hari jadinya, namun disayangkan peran pemuda masih belum dimaksimalkan penguasa. Padahal bangsa kita memiliki ribuan pemuda yang siap membangun wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Bagaimana tidak !!!, pemberdayaan para pemuda siap bekerja ini, masih minim bila dianalogikan 'bagai bara jauh dari sekam', banyak tenaga sarjana yang masing 'apatis' karena tak diberikan kesempatan untuk bekerja.


Mereka bukan malas atau tak berniat menyumbangkan tenaga dan pemikirannya buat bangsa ini. Kesempatan yang diberikanlah, justru yang menjadi biang keladi dari ini semuanya. Sehingga niat untuk bekerja keras sesuai kemampuan mereka, masih sangat langka dan sulit. Berapa banyak pemuda berketerampilan, terpaksa hanya menjadi penunggu rumah saja, meski diantara mereka sudah mendapat peluang bekerja.


Pemuda dan pemudi ini, justru menunggu kapan diberikan kesempatan besar untuk berkarya bagi tanah airnya. Mereka yang pernah merasakan 'bangku kuliah' menanti penuh harap, kapan pekerjaan yang baik dan sesuai impian terwujudkan. Justru ada, pemuda yang bekerja tak sesuai dengan pendidikan yang disandangnya.

Namun mereka, kerjakan juga. Alasan klasik pun selalu mengemuka, 'terpenting dapat uang' dari pada hidup menganggur tak jelas juntrungannya. Inilah fakta yang terjadi ditengah tengah kita saat ini. Padahal ongkos pendidikan yang sudah dikeluarkan orang tua mereka bukan tidaksedikit nilai nominalnya.


Tuntutan keluarga pun, selalu mendengung ditelinga mereka. Kapan kamu kerja ?, sudah bikin surat lamaran kerja belum ? dan seterusnya. Beginilah kisah pemuda kita saat ini, bahkan mereka masih dianggap belum pas untuk menjadi tenaga yang mampu siap pakai. Semestinya, kata kata subyektifitas itu ditinggalkan oleh para penguasa atau siapa saja.


Berikanlah kesempatan seluas-luas kepada mereka dengan konsekwensi pemuda mesti bekerja secara idealis dan profesional. Memang tak dipungkiri pemuda kita masih belum memiliki, jaringan yang luas. Karena itu, mereka selalu ketinggalan dalam banyak hal. Karena itu, semestinya pemerintah pusat dan pengusaha yang memperhatikan sisi kelemahan pemuda. Jangan mereka dijauhi, karena alasan semu ini.



Termasuk, pemerintah di tingkat kabupaten / kota dan provinsi. Harus ikut andil menggerakkan pemuda dengan membuat program permberdayaan secara holistik dan terpadu. Sehingga tumbuh karakter militansi dan semangat juang sebagai tenaga pembangunan yang mampu menggerakkan dan membuat solusi permasalahan pembangunan dalam setiap kesempatan.


Karena masyarakat kita, kini menunggu aksi pemerintah dalam aspek kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Jika ini dilakukan maka pemuda kita akan menjadi tulang punggung pembangunan yang kini, masih tertinggal dari banyak negara. Termasuk siapkan anggaran kepemudaan dengan dana mencukupi, karena mereka adalah kader penerus bangsa yang akan menyambungkan tongkat estafet para pendahulunya.


Sehingga diharapkan , semangat pemuda tak akan pernah padam sampai akhir hayat dikandung badan. Jadikanlah momentum hari pemuda sebagai ruang inkubator untuk membangkitkan semangat membangun bagi seluruh warga negara yang kita cintai ini, dengan tanpa ada diskriminasi, dia anak pejabat, dia teman kita, dia sodara saya, dia orangnya baik, dia orangnya nakal, dia anak siapa. Semoga cita cita pemuda pembangunan bisa terealisasi. Dorong pemuda untuk mencintai tanah airnya INDONESIA. Selamat hari jadi pemuda 12 Juli 2010 (KNPI).


Penulis : Isa Ikhwanta Ginting (Pimpinan Umum / Redaksi Harian Online INFO KARO - Tangerang)

Baca berita lainnya di sini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar